Bandar Lampung kini makin memperketat pertahanan dan
keamanan. Sejak terjadinya bom Sarinah Thamrin di Jakarta lalu, rupanya Peprov
Lampung tidak mau kecolongan. Sejumlah titik strategis seperti Bandar udara,
terminal serta sejumlah tempat strategis lainnya mendapat perlakuan khusus.
"Objek vital seperti Bandara Radin Inten II, Pelabuhan
Bakauheni, stasiun kereta api dan terminal Rajabasa Bandarlampung akan
diperketat keamanannya menyusul ancaman teror di Tanah Air," kata Kepala
Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Idrus Effendi, di Bandarlampung beberapa
waktu lalu.
Memang, isyu gerakan radikalisme ini sedang hangat-hangatnya
di seluruh dunia. Lampung bisa jadi menjadi sasaran lokasi tempat para gerakan militant
itu membangun massa. Mereka cenderung mencari lokasi yang masih jarang
penduduknya dan memiliki luas wilayah yang cukup besar, hingga mereka bisa leluasa
membangun kekuatan.
Bandar Lampung kini makin berbenah dalam segala hal. Khusus
untuk pertahanan dan keamanan, Bandar Lampung mengerahkan seluruh elemen untuk
menjaga agar Lampung tidak disusupi gerakan radikalisme yang sangat
membahayakan. Bahkan jika kita ke berbagai lokasi di Lampung, penjagaan
keamanannya makin diperketat.
“Lampung makin bagus pertumbuhan perekonomiannya, terutama
dibidang sarana kesehatan. Namun untuk peningkatan keamanan, Lampung harus
banyak belajar kepada Jakarta, karena mereka lebih berpengalaman dalam
menetralisir penyusup ke dalam kota” ujar Alvi Hadi Sugondo.
Dimasa depan, Lampung akan terus meningkatkan keamanan dari
berbagai sisi. Mulai menggerakkan budaya CCTV yang dipasang diberbagai sudut
hingga penyebaran intel (polisi rahasia) di tengah masyarakat. Semua demi
terjaganya keamanan dan keamanan di kota Bandar Lampung.
Jika kita lihat perkembangan gerakan radikalisme maka di
berbagai kota besar, tercatat jumlah teroris yang sudah tersebar di semua kota
besar di Indonesia. Ini sangat mengkhawatirkan banyak pihak.
Lampung menjadi sasaran empuk gerakan radikalise ini karena
kondisi di kota itu masih banyak wilayah yang kosong atau tak berpenghuni,
misalnya pegunungan, rawa-rawa, daerah terpencil hingga hutan. Semua itu adalah
lokasi paling strategis para kawanan teroris untuk membangun kekuatan dan
menarik calon anggota baru.
Pemprov Lampung sangat paham kemungkinan yang akan terjadi di
daerahnya itu, karena itu ia dan sejumlah elemen masyarakat bersatu untuk
menjaga bahaya laten teroris di wilayahnya itu, dengan cara meningkatkan keamanan
dan persatuan semua pihak agar tidak kecolongan. Dan kelihatannya, strateginya
itu sudah mulai berjalan.
Belum ada tanggapan untuk "Alvi Hadi Sugondo "Bandar Lampung Makin Tingkatkan Keamanan Tangkal Gerakan Radikalisme Teroris""
Posting Komentar